BAB I.
PENDAHULUAN
Software merupakan perangkat yang penting dalam kehidupan teknologi
manusia, tentunya sebuah software harus didukung dengan hardware, dan brain ware.
Sebuah software dapat meringankan kinerja manusia dalam aktifitas kerjanya.
Keamanan, kata adalah hal yang sangat penting didalam kehidupan kita,
adapun demikian bisa lebih maju jika tingkat keamanannya tinggi dan semua itu akan
terjadi jika tingkat kesadaran dan kedisiplinan manusia terpelihara.
Dari pernyataan diatas kami coba hubungkan dengan keamanan terhadap
kendaraan, untuk itu kami membuat suatu sistem yang dapat membuat pengguna
kendaraan akan merasa aman dan tenang bila akan memarkirkan kendaraanya.
Untuk membuat sistem parkir yang aman dan tertib, itu akan terlihat mudah
tetapi pada kenyataannya pekerjaan ini merupakan tenggung jawab yang besar dan
rumit, untuk itu kami mencoba menguraikan kedalam laporan ini. Penulisan dokumen
ini dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan dan menjelaskan apa yang
diperlukan danmampu menjawab keperluan dari sistem parkir.
1.1 Tujuan Penulisan Dokumen
Untuk memberikan gambaran dari sistem parkir yang akan dibuat.
Untuk memperjelas kebutuhan sistim parkir.
Untuk membangun dasar dari design sistim parkir yang akan dibuat.
Untuk membuat sistim parkir yang aman dan tertib.
1.2 Lingkup Masalah
Untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang sistim dan SPKL
dari yang dikaji, serta lebih mengarah pada pembanguna sistem yang akan dibangun,
maka pada pembahsan pada makalah ini dibatasi pada lingkup
Sistem parkir dan kebutuhannya
Analisa kebutuhan dari sistem parkir
Penerapan hardware dan sofware pada sistem parkir
Rekayasa Perangkat Lunak
2
1.3 Definisi Akronim dan Singkatan
Definisi dan istilah yang akan digunakan pada dokumen ini antara lain :
1. Pelanggan adalah orang atau organisasi yang membayar produk, dan biasanya
(tidak harus) ia yang akan memutuskan kebutuhannya.
2. Pengembang adalah orang yang menghasilkan produk untuk pelanggan.
3. Pengguna adalah orang yang akan langsung menjalankan atau menggunakan
produk. Pengguna dan pelanggan umumnya adalah orang yang sama.
4. SKPL adalah Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak.
5. SRS adalah Software Requirement Specification.
6. DFD adalah Data Flow Diagram.
7. ERD adalah Entity Relationship Diagram.
8. STD adalah State Transition Diagram.
9. DBMS adalah Data Base Management System.
1.4 Referensi
Berikut adalah berbagai sumber yang didapatkan untuk digunakan sebgai
panduan bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan dokumen ini, yang anatara lain :
1. Pressman Roger S, Software Engineering, A Practitioner is Approach, 3th Ed,
Mc Graw-Hill, 1992.
2. Summer ville, Software Engineering, Adition Wesley, 1995.
3. Yourdan Edward, Modern Structure Analysis, Prentise hall, 1989.
1.5 Dekripsi Umum Dokumen
Pada pembahasan dokumen SKPL ini, akan sedikit dijelaskan mengenai cara
kerja perangkat lunak yang akan dibuat. Cara kerjanya yaitu dengan cara mencatatkan
atau memasukan nomor kendaraan yang masuk yang secara bersamaan secara
otomatis pada waktu pencatatan nomor kendaraan, maka waktu kendaraan tersebut
yang masuk akan tercatat dari mulai jam, menit, dan detik. Yang kemudian catatan
waktu tersebut akan dihitung pada saat kendaraan yang parkir akan keluar.
Perhitungan yang dilakukan yaitu perbandingan antara waktu keluar dikurangi dengan
waktu masuk. Maka jumlah selisih waktu tersebut akan dikalikan dengan harga tarif
jasa parkir perjam yang kemudian akan menghasilkan jumlah tarif jasa parkir yang
harus dibayar oleh pelanggan.
Rekayasa Perangkat Lunak
3
BAB II
DESKRIPSI GLOBAL PERANGKAT LUNAK
Transportasi merupakan salah satu aspek yang penting dari kehidupan dan
menjadi hal yang pokok demi kemajuan kehidupan. Dewasa ini peningkatan dalam
bidang transportasi makin besar seiring dengan kemajuan teknologi serta minat orang
untuk memiliki sebuah alat transportasi. Hal ini pula menimbulkan masalah baru
dalam kehidupan seperti kemacetan, ketertian dan sebagainya.
Pada umumnya sebuah organisasi ataupun perusahan yang besar mempunyai
satu atau lebih alat transportasi sebagai contoh sebuah perusahan memerlukan alat
transportasi bus untuk menjemput kariawannya supaya tidak telat untuk berkerja.
Yang dibutuhkan sebuah alat transportasi salah satunya adalah lahan parkir.
Tetapi dengan meningkatnya kebutuhan alat transportasi lahan parker pun menjadi
sulit ditemukan apalagi di sebuah kota yang besar. Contoh sebuah departemen store
membutuhkan lahan parkir agar para pengunjung bias memarkir kanalat transportasi
mereka didekat departemen store tersebut. Hal ini merupakan suatu keharusan
bahkan menjadi hal yang wajib sebagai sarana dari sebuah departemen store.
Dengan perancangan sistem parkir ini diharapkan dapat memaksimalkan lahan
parkir yang ada, membuat para penguna dari sistem parkir menjadi tertib aman dan
terkendali.
2.1 Perspektif Produk
Sistem parkir yang akan dibuat diharapkan dapat memenuhi keinginan
pelangan agar menimbulkan kesan nyaman aman. Sistim parkir yang akan dibuat
meliputi hardware seperti alat untuk membuka gerbang parkir, mesin print tiket,
tempat kasir masuk dan keluar. Agar memaksimalkan kinerja dari hardware
membutuhkan software yang tepat juga seperti software untuk membuat tiket parkir
dan software pembayaran tiket parkir.
2.2 Fungsi Produk
Agapun produk pembangunan sistem parkir ini membuat tertib kendaraan
pelangan, memaksimalkan lahan parkir yang ada, mendapatkan keuntungan bagi
pihak pembangun ataupun pihak pelangan.
Rekayasa Perangkat Lunak
4
2.3 Karakteristik Pengguna
Untuk menjalankan software ini dibutuhkan seorang operator yang dapat
menjalankan dan mengerti bagaimana system software ini bekerja, dan juga bisa
melayani pelanggannya dengan baik.
Hak – hak yang dapat dilakukan terhadap software :
1. Menginput (memasukkan) data pelanggan seperti : Plat nomor pelanggan, no
pelanggan, jam masuk dan keluarnya pelanggan.
2. Membuka dan menutup gerbang parkir.
Berikut adalah contoh tabel yang digunakan sebagai pengungkapan karakteristik
pengguna :
Pengguna Tanggung
jawab
Hak
Akses
Tingkat
Pendidikan
Tingkat
Keterampilan
Pengalaman
Operator 1 Memasukan
data ke dalam
komputer
dengan cepat
Memasukkan data
no. kendaraan
kemudian
memprint
Min D1 Bisa
mengoperasikan
perangkat lunak
yang dijalankan
dgn cepat
Menguasai
sedikit ttg
bahasa
pemrograman
Operator 2 Memasukkan
data kedalam
komputer
dengan cepat
Menscan waktu
masuk parkir
untuk diolah oleh
PL
Min D1 Bisa
mengoperasikan
perangkat lunak
yang dijalankan
dgn cepat.
Menguasai
sedikit ttg
bahasa
pemrograman
2.4 Batasan-batasan
Batasan-batasan dari hardware yang akan dibuat agar bilaterjadi kesalahan-kesalahan misalnya:
Bila jaringan antara komputer masuk komputer keluar terjadi error terjadi pada
satu komputer.
Bila terjadi pemadaman listrik maka komputer akan padam dan menyebkan
jaringan komputer akan terputus
2.5 Asumsi dan Ketergantugan
Sistem parkir yang akan dibuat agar dapat membantu dan menertibkan
sehinga dapat tercipta keadaan yang kondusif, tetapi ada faktor-faktor yang dapat
mengakibatkan system yang dibuat dapat di dilanggar ataupun sistem tidak bekerja.
Rekayasa Perangkat Lunak
5
Hal ini diakibatkan karena sistem yang berkerja saling kebergantungan dengan antara
hardware dan software yang ada sebagai berikut : Software yang akan dibuat untuk
mencetak tiket parkir tidak akan ada bila sistem oprasi yang diperlukan tidak ada.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan yang dinyatakan pada SKPL ini
adalah spesifikasi pada perangkat keras yang digunakan. Yang antara lain seperti
sebuah PC atau komputer untuk mengolah data yang dimasukkan, sebuah printer
untuk mencetak hasil pengolahan data berupa karcis parkir, dan kertas sebagai media
hasil cetak sebuah program yang bernama “MySoft Professional versi 2.3 for
Windows” untuk menjalakan aplikasi perangkat lunak yang dibuat. Tanpa semua hal
tersebut maka perangkat lunak yang dibuat tidak akan berjalan
Rekayasa Perangkat Lunak
6
BAB III.
Dekripsi Rinci Kebutuhan
Pada dasarnya sistem yang kami buat hanya menanyakan atau menuliskan plat
kendaraan dan mengolongkannya tetapi begitu si operator menekan tombol print
maka otomatis waktu masuk kendaran serta tempat kendaraan parkir terprint. Untuk
pencarian lahan parkir yang tersedia komputer masuk akan tersambung k e komputer
keluar untuk mencari tempat lahan parkir yang kosong maka daripada itu didalam
Project ini membutuhkan seperangkat komputer, operator, printer, lahan parkir, pintu
parkir, pos parkir.
Kebutuhan input (masukkan) :
Data pelanggan (input)
Jenis kendaraan
No platkendaraan
Biaya parkir
Pewaktuan (timing)
Kebutuhan output (keluaran) :
Tiket parkir
Letak parkir
Data pelanggan (output)
3.1 Kebutuhan antarmuka eksternal
Disini karakteristik logis dari setiap antarmuka antara produk perangkat lunak
dan penggunanya harus dipahami oleh si pengguna. Dimana sipengguna harus
menyesuaikan baik dari karakteristik konfigurasinya (misalnya standar format layar,
tataletak windows, isi laporan/menu –bukan tata letak tiap layar layar/windowsnya
sendiri –atau ketersediaan kunci khusus atau jenis mouse) untuk memenuhi kebutuhan
sistem. Disini pula si pengguna harus dapat mengoperasikan perangkat lunak yang
dibuat dengan cepat dan seefisien mungkin.
Rekayasa Perangkat Lunak
7
3.1.1 Antarmuka pemakai
Keperluan yang dibutuhkan antara perangkat lunak dan penggunanya dalam
ini si operator adalah tempat operator dimana dibutuhkan lan sendidiri berupa pos dan
pos ini terbagi menjadi dua diantaranya:
- Pos masuk (operator 1): Tempat masuk kendaraan dimana kendaraan diminta
untuk mengambil tiket parkir setelah operator memasukan data no plat kendaraan
dan memprinnya sebagai tiket parkir yang akan di ambil oleh penguna kendaran
selain itu operator membukakan palangpintu mekanik untuk jalan masuk
kendaraan.
- Pos keluar (operator 2): Tempat keluarnya kendaraan yang akan keluar dari lahan
parkir dimana pengendara di minta menunjukan tiket parkir dan mencocokannya
dengan plat nomer kendaran pemilik tiket dan memproses berapa uang yang harus
dibayar oleh penguna jasa parkir. Sesudah membayar operator akan membuka
palang pintu keluar untuk memberi jalan kepada penguna kendaraan.
3.1.2 Antarmuka perangkat keras
Keperluan yang dibutukan sistem parkir yang dibuat adalah:
Mesin print: Adalah alat untuk mencetak tiket parkir untuk penguna kendaraan.
Komputer: Adalah alat untuk menghitung dan sebagai penempatan software yang
diperlukan.
Palang pintu: Adalah alat untuk menjaga dan memberi jalan bagi penguna kendaraan.
Lahan parkir: Adalah tempat menyimpan (memparkir) kendaraan.
3.1.3 Antarmuka perangkat lunak
kebutuhan yang diperlukan software untuk mendukung sistim parkir ini
adalah:
Sistim oprasi: Adalah software untuk mendukung program atau software lain yang
akan dibuat misalkan widows
3.1.4 Antarmuka komunikasi
Agar sistem parkir yang dibuat dapat beriteraksi satu sama lain dibutuhkan
satu jaringan antara komputer masuk dan keluar. Ini dibutuhkan karena data yang
akan diproses di komputer keluar ada di komputer masuk dan ini tida bisa ditoleril
sebagai contoh dalam pembangunan sistem parkir ini adalah dua buah work station
Rekayasa Perangkat Lunak
8
(komputer) sebagai sarat hubungan atar work station itu di butuhkan kartu eternet
NIC, konektor RJ45 kabel UTP.
3.2 Dekripsi Fungsional
Kebutuhan fungsional perangkat lunak akan jelaskan atau digambarkan dengan
sebuah diagram konteks dibawah ini :
Sistem
Parkir
Ilustrasi pada diagram konteks :
Kendaraan diam didepan palang pintu parkir, lalu operator 1 mencatat nomor plat
kendaraan dan menggolongkan jenis kendaraan dalam hal ini motor/mobil. Setelah itu
operator 1 memprint tiket/karcis yang secara otomatis dimasukkan kedalam
databasenya.
3.2.1 Aliran informasi
Bagian ini akan mencantumkan serta menguraikan DFD level 0 yang merupakan
lanjutan dari diagram konteks. (Gambar Diagram DFD Level 0 Sistem Parkir).
1 2
Parkir Data Ken- DK
daraan
Kendaraan
Operator 1 Operator 2
-J.kendaraan
-P.Nomor
-Waktu
masuk/keluar
-Uang Tiket
-Data
Kendaraan
-P. Nomor
-J. Kendaraan
-P. Nomor
-J. Kendaraan
Operator 1 Kendaraan Operator 2
Data kend Data lokasi
Data lokasi
Data lokasi
Data kend
Data kend
Data kend
Uang tiket
Rekayasa Perangkat Lunak
9
3.2.1.1 DFD Level 1
1.1 1.2 1.3
Pencatatan Pemeriksaan ADM
DK yg masuk DK yg keluar Kendaraan
Pembayaran
Parkir
Data Kendaraan Data Tagihan parkir Data Kendaraan
1.4
Perhitungan
Tagihan parkir
Gambart Diagram DFD Level 1 (Sistem Parkir)
3.2.2 Dekripsi proses
Uraian deskripsi proses yang sudah tidak dapat didekomposisi lebih jauh lagi
akan diberikan gambaran kebutuhan fungsional dengan jelas pada sub bab berikut
dibawah ini.
3.2.2.1 Proses1
Deskripsi proses akan memberikan solusi mengenai gambaran kebutuhan fungsional
dengan jelas yang tercakup di bawah ini :
1. Validasi terhadap masukkan.
Jika mengalami validasi pada saat memasukkan data, maka si operator harus
mengulangi proses pemasukan tersebut. Apabila proses tersebut masih
mengalami validasi, maka operator harus melakukan proses restart. Apabila
proses tersebut masih mengalami validasi, maka operator harus melakukan
proses update pada data perangkat lunak tersebut (repair all) dengan perangkat
lunak yang telah disediakan untuk menangani proses error.
Operator 1 Operator 2 Kendaraan
Rekayasa Perangkat Lunak
10
2. Urutan pasti dari operasi.
Disini urutan pasti dari operasi tidak dijadikan sumber utama yang harus
dilakukan, akan tetapi disini hanya mengikuti proses yang ada. Jadi apabila
perangkat lunak mengalami error, maka proses yang pertama dilakukan tidak
harus dari proses urutan pertama tapi langsung melakukan proses penanganan
secara langsung.
3. Tanggapan atas situasi abnormal termasuk overflow, fasilitas untuk
komunikasi atau penanganan kesalahan (error handling) dan pemulihan
(recovery).
Pada saat sebelum diserahkan perangkat lunak tersebut kepada pengguna, si
pengembang sudah melakukan antisipasi untuk menangani kalau-kalau nanti
akan terjadi error data. Maka pengembang telah membuat perangkat lunak
yang berfungsi untuk menngani masalah yang akan terjadi dan melakukan
pemulihan dengan cara meng-update data yang ada. Dengan cara tersebut
kemungkinan akan bisa menangani kesalahan atau erro yang akan terjadi.
4. Efek dari keberadaan dan nilai parameter.
5. Hubungan antara keluaran ke masukan, termasuk urutan masukan/keluaran,
atau formula untuk konversi masukan ke keluaran.
Disini hubungan antara masukan dan keluaran akan diproses melalui database
yang ada. Dimana database tersebut akan mengolah semua proses yang harus
dilakukan.
3.2.2.2 Proses 2 dan seterusnya
Pada proses kedua tidak beda jauh dengan proses pertama. Dari segi proses
penanganan serta proses pemulihan akan sama seperti proses pertama. Akan tetapi
apabila proses pertama masih mengalami kendala pada perangkat lunak, maka akan
dilakukan proses format data yang mana akan melakukan proses dari awal
pembuatan/penginstalan perangkat lunak hingga perangkat lunak tersebut siap untuk
digunakan kembali oleh pengguna.
3.3 Dekripsi Data
Kebutuhan ini akan menspesifikasi kebutuhan logis untuk setiap informasi
yang diletakan ke basisdata. Kebutuhan data ini akan digambarkan dengan
Rekayasa Perangkat Lunak
11
menggunakan diagram entity / Entity Relationship Diagram dan dilengkapi dengan
skema relasi.
ERD.
Data Kendaraan :
Jenis Kendaraan :
No. Kendaraan :
Lokasi parkir :
Waktu masuk :
Skema relasi.
Antara kendaraan dengan lokasi parkir.
- Setiap kendaraan pasti menempati pada satu tempat parkir.
Menempati satu
Tiap
- Setiap tempat parkir pasti ditempati oleh banyak kendaraan.
Ditempati banyak
Tiap
3.3.1 Data 1
Disini akan menguraikan satu per satu entity, relationship atau representasi
data yang dibuat.
Entity yang digunakan adalah :
1. Data Kendaraan.
2. Data Lokasi Parkir.
Atribut yang digunakan pada entity di atas adalah :
1. Pada Data Kendaraan :
- Jenis Kendaraan.
- Nomor Kendaraan.
- Lokasi Parkir (dihubungkan dengan entity Data Lokasi Parkir).
- Waktu Masuk.
2. Pada Data Lokasi Parkir :
- Blok (A-n) / serta Nomor Lokasi Parkir (1-n).
Data Lokasi Parkir :
Blok / Nomor lokasi parkir :
A-n / 1-n
Kendaraan Tempat parkir
Tempat parkir Kendaraan
Rekayasa Perangkat Lunak
12
Kamus data dapat dinyatakan dengan tabel sebagai berikut :
Nama Representasi
Data Kendaraan Jenis kendaraan,
Nomor kendaraan,
Lokasi parkir,
Waktu masuk parkir
Data Lokasi Parkir Lokasi parkir,
Blok (a-n), Nomor
lokasi parkir (1-n)
3.3.2 Data 2 dan seterusnya
Proses data kedua sama seperti proses data kedua.
3.4 Dekripsi Kebutuhan Non Fungsional
Bagian ini akan menspesifikasi ukuran kuantitatif yang harus dipenuhi oleh
perangkat lunak. Diantaranya dijelaskan dalam sebuah tabel :
Kriteria Kebutuhan Tuntutan Kebutuhan
Performansi 95 % transaksi harus diproses dengan
cepat.
Batasan Memori Min 64 Mb s/d 512 Mb (max)
Modus Operasi Menggunakan MySoft Professional
versi 2.3 for Windows, dan software
lain yang mendukung perangkat lunak
tersebut.
Adaptasi Situs / Ergonomi Proses perangkat lunak harus dibuat
secara praktis, cepat, mengurangi
kejemuan, mutakhir dan akurat setiap
saat.
3.5 Atribut Kualitas Perangkat Lunak
Ada sejumlah atribut kualitas perangkat lunak yang dapat ditampilkan sebagai
kebutuhan. Atribut yang digunakan antara lain :
Rekayasa Perangkat Lunak
13
3.5.1 Keandalan
Spesifikasi faktor-faktor yang diperlukan untuk mencapai keandalan sistem
pada saat diserahkan adalah :
Perangkat lunak maupun perangkat keras telah lulus uji dalam ketahanan.
Telah di check ulang bahwa semua perangkat lunak yang akan digunakan
tidak akan mengalami error.
Telah disiapkan suatu cara untuk mengantisipasi apabila perangkat lunak tiba -tiba mengalami error.
3.5.2 Ketersediaan
Spesifikasi faktor-faktor yang diperlukan untuk menjamin tingkat ketersediaan
seluruh sistem saat sistem beroperasi, seperti checkpoint, recovery, dan restart sudah
disediakan dalam perangkat lunak yang dibuat.
3.5.3 Keamanan
Untuk memproteksi perangkat lunak dari akses, penggunaan, pengubahan,
penghancuran atau pengungkapan (disclosure) yang tidak disengaja atau yang
merusak maka harus dibuat suatu password user yang mana akan lebih mengamankan
baik perangkat lunak maupun system yang ada. Selain sistem pengamanan dengan
menggunakan password, pembagian penggunaan setiap spesifikasi kebutuhan pun
harus dibagi setiap bagiannya seperti :
Penggunaan teknik kriptografi.
Penyimpanan data log/hystory.
Pemberian suatu fungsi ke modul-modul yang berbeda.
Pembatasan komunikasi terhadap suatu area tertentu dalam program.
Pemeriksaan integritas data untuk peubah-peubah kritis
3.5.4 Kemerawatan
Pada dasarnya sistem yang kami buat hanya menanyakan/menuliskan plat
nomor pemilik kendaraan. Tapi begitu si operator menekan tombol print otomatis
waktu parkir, lokasi parkir yang kosong , untuk pencarian lahan parkir/penempatan
lokasi parkir, data harus terhubung dengan sebuah database yang mempunyai isi
Rekayasa Perangkat Lunak
14
denah lokasi parkir bilamana tempat parkir itu kosong maka software akan meletakan
atau memerintahkan agar parkir ditempat tersebut.
3.5.5 Kepemindahan
Atribut dari perangkat lunak yang berhubungan dengan kemudahan
pemindahan perangkat lunak ke mesin dan/atau sistem operasi lain. Atribut ini
berbentuk antara lain :
1. Persentase komponen yang berisi kode yang bergantung pada host.
2. Persentase kode yang bergantung pada host.
3. Penggunaan bahasa yang kepemindahannya terbukti.
4. Penggunaan suatu kompilator tertentu atau subnet bahasa tertentu.
5. Penggunaan suatu sistem operasi tertentu.
3.6 Batasan Perancangan
Batasan spesifikasi atas keputusan-keputusan perancangan yang dituntut oleh
standar lain diantaranya keterbatasan perangkat keras, dan lain-lain. Standar atau
aturan yang yang digunakahan antara lain :
1. Sistem operasi yang digunakan yaitu suatu software yang bisa mengolah suatu
perangkat lunak, seperti : Windows 2000 server, dll.
2. Bahasa pemrograman yang digunakan seperti : MySoft Professional versi 2.3 for
Windows.
3. Format laporan.
4. Penamaan data.
5. Prosedur akunting.
6. Penelusuran audit, dll.
Rekayasa Perangkat Lunak
15
BAB IV
MATRIKS KETERURUTAN
Bagian ini berisi daftar seluruh kebutuhan beserta identifikasinya serta cata
yang direncanakan. Produk ini diterapkan dengan mendapatkan hasil dari kesesuaian
antara masukan dengan keluaran. Proses masukkan dilakukan dengan cara
memasukan data pertama (waktu kendaraan masuk parkir) dikurangi data kedua
(wakrtu kendaraan keluar parkir) yang kemudian akan diolah oleh database sehingga
menghasilkan data jumlah tarif jasa parkir yang harus dibayar oleh pelanggan.